Tuesday, December 15, 2020

Simak, Cara Memilih Suplemen Collagen yang Tepat Sesuai Kebutuhan dan Isi Dompet!


Manusia membutuhkan kolagen tidak hanya untuk menjaga elastisitas dan keremajaan kulit, tetapi juga untuk memelihara fungsi jaringan tubuh lainnya. Meski kolagen tersedia secara alami di dalam tubuh manusia, kualitas dan kuantitasnya akan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia. Banyak merek collagen bertebaran di store online maupun offline. 

Sebelum membeli, Anda harus cermat dalam memilih produk. Jangan sampai suplemen kolagen yang dikonsumsi ternyata tidak memberi manfaat apapun pada tubuh Anda. Agar tidak salah pilih, simaklah cara memilih suplemen kolagen berikut ini!

1. Pilih jenis kolagen berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, secara umum suplemen kolagen dibagi menjadi dua jenis, yaitu untuk mempertahankan kecantikan kulit dan menjaga kesehatan sendi. Berbeda fungsi suplemen, maka berbeda pula jenis kolagen yang dikandungnya. Mari pahami kelebihan setiap jenis kolagen melalui paparan berikut ini!

Kolagen tipe I untuk mempertahankan kecantikan kulit

Kolagen tipe I untuk mempertahankan kecantikan kulit
Pilihlah kolagen jenis ini bila Anda ingin mempertahankan kecantikan, elastisitas, dan kelembapan kulit. Sebenarnya, kolagen tipe I adalah komposisi kolagen terbesar di dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh, kolagen jenis ini termasuk dalam kolagen yang berperan dalam pembentukan kulit, tulang, dan lainnya.
Namun, keterangan mengenai kandungan kolagen tipe I jarang dicantumkan pada kemasan suplemen kolagen. Solusinya, lihatlah manfaat yang ditawarkan suatu produk suplemen kolagen. Pilihlah suplemen kolagen yang diklaim bermanfaat untuk kecantikan kulit, seperti membuat kulit lebih lembap, elastis, bercahaya, cantik, dan sebagainya.

Kolagen tipe II untuk menjaga kesehatan sendi

Kolagen tipe II untuk menjaga kesehatan sendi
Apabila Anda ingin menjaga kesehatan sendi, kolagen tipe II tepat menjadi pilihan. Kolagen tipe II terbuat dari ekstrak tulang ikan salmon dan berbagai sumber kolagen tipe II lainnya. Jenis ini ideal untuk mengurangi nyeri sendi karena faktor usia dan peradangan sendi akibat aktifitas olahraga yang berlebihan. Kandungan kolagen tipe II umumnya tertulis jelas di kemasan suplemen sehingga Anda hanya perlu mengeceknya dengan teliti.

    2. Pilih jenis kolagen berdasarkan proses pembuatannya

Terlepas dari fungsinya, bila dilihat dari proses pembuatannya, kolagen terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolagen yang mengalami proses denaturasi dan yang tidak mengalami proses denaturasi. Proses denaturasi akan membuat nutrisi dari kolagen berkurang selama proses ekstrasi dan merusak struktur asli kolagen. Hal ini akan membuat kolagen sulit diserap oleh tubuh. Sedangkan struktur kolagen yang tidak mengalami proses denaturasi tidak akan berubah sehingga kolagen akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Untuk hasil yang lebih optimal, Anda bisa memilih kolagen tipe II yang tidak mengalami proses denaturasi.

3. Pilih berdasarkan ukuran molekul pada kolagen

Pilih berdasarkan ukuran molekul pada kolagen
Bila menginginkan kolagen yang berdaya serap tinggi, Anda dapat mengonsumsi suplemen dengan kandungan kolagen berwujud collagen peptide atau low molecular weight collagen. Untuk hasil lebih optimal, wujud tripeptide dapat menjadi pilihan karena memiliki susunan molekul yang lebih sederhana. Namun, harganya tentu akan sedikit lebih mahal dibandingkan wujud kolagen lainnya.
Ukuran molekul kolagen biasanya tidak dicantumkan dalam kemasan suplemen. Agar lebih pasti, Anda dapat memilih produk yang mencantumkan keterangan mengenai wujud kolagen yang digunakan.
Sebenarnya, konsumsi kolagen secara rutin belum terbukti secara medis dapat mempertahankan kecantikan kulit atau menjaga kesehatan sendi. Namun, sudah banyak produsen suplemen kesehatan yang melakukan riset sendiri pada produknya. Anda bisa mencari informasi lebih lengkap dengan mengecek official website atau membaca review konsumen produk bersangkutan.

4. Pilih berdasarkan bahan baku yang digunakan

Pilih berdasarkan bahan baku yang digunakan
Berdasarkan bahan bakunya, kolagen dibedakan menjadi kolagen dari hewan darat dan kolagen dari hewan air. Penting untuk mengetahui hal ini karena berbeda bahannya, maka berbeda pula daya serapnya. Produk berbahan baku hewan darat biasanya berharga lebih terjangkau. Bagi Anda yang ingin berhemat, tidak ada salahnya untuk mencoba produk ini.
Sedangkan produk berbahan dasar hewan air memiliki daya serap yang lebih tinggi karena ukuran molekulnya yang lebih kecil. Bagi Anda yang ingin segera merasakan manfaat suplemen kolagen yang Anda konsumsi, pilihlah suplemen kolagen dengan bahan yang bersumber dari hewan air.
Akan lebih baik lagi bila kolagen tersebut terbuat dari kulit ikan, bukan sisik ikan. Pengolahan kolagen berbahan sisik ikan umumnya menggunakan asam klorida karena tekstur sisik ikan yang keras. Meskipun tetap aman untuk dikonsumsi, ada kemungkinan ikatan peptida kolagennya telah rusak. Akibatnya, Anda tidak akan mendapat manfaat kolagen meski kolagen telah diserap tubuh.
Sekarang ini, banyak juga produk suplemen kolagen dengan bahan baku hewan darat yang memiliki molekul halus dan berdaya serap tinggi. Jadi, perlu Anda catat bahwa tidak semua kolagen berbahan dasar hewan air adalah yang paling berkhasiat. Sebelum membeli, silakan baca review dari konsumen sebagai bahan pertimbangan.

5. Pilih berdasarkan bahan pendukung di dalamnya

Pilih berdasarkan bahan pendukung di dalamnya
Saat memilih suplemen kolagen, tidak hanya bahan bakunya saja yang perlu Anda perhatikan. Bahan pendukung di dalamnya merupakan poin yang perlu Anda amati selanjutnya. Pertama-tama, mari periksa kandungan vitamin C dan zat besi sebagai bahan pembantu pembentukan ulang kolagen di dalam tubuh.
Di dalam tubuh, kolagen akan dipecah menjadi asam amino untuk didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Setelah itu, asam amino akan kembali dibentuk menjadi kolagen dengan bantuan vitamin C dan zat besi. Karena itu, suplemen kolagen dengan kandungan vitamin C dan zat besi memiliki khasiat yang lebih baik.
Periksa juga bahan pendukung lainnya sesuai manfaat yang ingin Anda dapatkan. Jika Anda ingin mempertahankan kecantikan kulit, pilihlah yang mengandung vitamin C dan kelompok vitamin B. Fungsi vitamin C adalah menekan pembentukan melanin penyebab bintik hitam pada kulit. Sedangkan vitamin B berfungsi menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Selain itu, berbagai bahan tambahan seperti polyphenol untuk mencerahkan kulit, ceramide dan royal jelly untuk melembapkan kulit, hyaluronic acid untuk memperhalus gerakan sendi dan sebagainya, bisa Anda dapatkan melalui suplemen kolagen. Untuk hasil sesuai harapan, pilihlah kandungan pendukung kolagen sesuai dengan kebutuhan Anda.

6. Pilih berdasarkan kemudahan dalam mengonsumsinya

Pilih berdasarkan kemudahan dalam mengonsumsinya
Suplemen kolagen yang banyak beredar di pasaran berwujud tablet, kaplet, kapsul, cair, dan bubuk. Kelebihan dari suplemen kolagen berwujud tablet, kaplet, dan kapsul adalah mudah dikonsumsi dan praktis untuk dibawa-bawa. Kekurangannya adalah kuantitas kolagen yang dikandung tidak banyak karena ukurannya yang kecil.
Suplemen kolagen berbentuk cair atau minuman juga praktis karena dapat langsung dikonsumsi setiap saat Anda membutuhkannya. Akan tetapi, suplemen kolagen dalam bentuk minuman tidak cukup ramah lingkungan karena umumnya dikemas dalam botol plastik atau kaca.
Selanjutnya adalah suplemen kolagen berwujud bubuk. Kelebihannya adalah dapat dicampur dengan berbagai makanan atau minuman. Jadi, Anda tidak akan merasa bosan dengan rasanya. Kekurangannya adalah merepotkan untuk dibawa ke mana-mana. Terutama apabila Anda termasuk orang dengan mobilitas yang tinggi.
Pilihlah wujud suplemen kolagen yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apabila merasa ragu, Anda dapat membeli suplemen kolagen dalam berbagai wujud untuk dikonsumsi sesuai dengan situasi dan kondisi.

7. Pilih dengan mempertimbangkan harga agar konsumsi dapat berkelanjutan

Pilih dengan mempertimbangkan harga agar konsumsi dapat berkelanjutan
Perlu Anda perhatikan bahwa harga suplemen kolagen yang mahal tidak hanya karena kandungan kolagen yang tinggi atau bahan baku yang berkualitas. Selain kandungan kolagen itu sendiri, bahan pendukung seperti hyaluronic acid dan royal jelly juga dapat mempengaruhi harga. Bila Anda menginginkan suplemen kolagen dengan harga ramah di kantong, pilihlah produk berkandungan kolagen dan bahan pendukungnya saja.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen kolagen, yaitu saat perut kosong. Sama halnya seperti cara kerja obat, suplemen akan diserap oleh tubuh saat perut kosong. Anda dapat mengonsumsinya sebelum sarapan atau beberapa saat setelah makan malam, apabila Anda lupa mengonsumsinya di pagi hari.

8. Pilih berdasarkan sajian per porsi sesuai kebutuhan kolagen tubuh

Pilih berdasarkan sajian per porsi sesuai kebutuhan kolagen tubuh
Rata-rata kandungan kolagen per sajian dalam suplemen kolagen adalah 5.000 mg, tetapi kuantitas ini tentu akan berbeda-beda tergantung pada produk suplemennya. Meski begitu, kuantitas ini dapat juga Anda jadikan sebagai acuan.
Banyak orang menganggap semakin tinggi kandungan kolagen pada sebuah produk suplemen, maka semakin baik. Namun, sebenarnya tidak ada takaran pasti mengenai kuantitas konsumsi kolagen yang ideal karena kebutuhan harian kolagen setiap orang berbeda-beda.
Daripada memperhatikan kuantitas kolagen, akan lebih baik jika Anda menitikberatkan pada daya serap suplemen kolagen dan kandungan bahan pendukung di dalamnya. Nah, bagi Anda yang menginginkan suplemen kolagen dengan banyak kandungan pendukung, pilihlah suplemen kolagen berwujud minuman.
Sumber: my-best.id
Posted on 12/15/2020 02:45:00 PM | Categories:

Friday, December 11, 2020

Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Kolagen


Kolagen adalah protein yang merupakan bagian dari tulang rawan, tulang , dan jaringan lainnya pada hewan dan manusia. Kolagen membantu memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Sedangkan pada persendian dan tendon, kolagen bermanfaat sebagai “lem” yang membantu menahan tubuh.

Kolagen diproduksi secara alami oleh tubuh dan dapat menjadi lambat diproduksi seiring bertambahnya usia. Penurunan produksi kolagen pada tubuh dapat menimbulkan proses penuaan seperti keriput, kulit yang kendur, dan nyeri sendi. Beberapa faktor gaya hidup dapat menyebabkan penurunan produksi dari kolagen seperti :

  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula.
  • Merokok
  • Terpapar sinar matahari
  • Rendahnya asupan makanan yang mengandung kolagen
  • Mengalami kekurangan gizi
  • Memiliki masalah pencernaan

Apakah fungsi kolagen pada tubuh?

  1. Meningkatkan kesehatan kulit dan rambut
    Meningkatkan konsumsi kolagen dapat membantu kulit menjadi terlihat lebih kencang dan membantu sel kulit mengalami pembaruan dan perbaikan secara normal.
    Menurut penelitian, mengkonsumsi kolagen sebanyak 2,5-5 gram sekali sehari pada wanita berusia 35-55 tahun dapat meningkatkan elastisitas kulit, kelembaban kulit, mencegah kulit mengalami kekurangan air, dan mengurangi kekasaran kulit. Kolagen juga dapat mengurangi selulit. Ketika tubuh mengalami penurunan kolagen dapat menyebabkan selulit menjadi lebih terlihat.
     
  2. Penurunan nyeri pada sendi
    Penurunan kolagen pada tubuh dapat menyebabkan kekakuan, bengkak pada persendian, dan beberapa hal lain. kolagen memiliki struktur seperti gel sehingga dapat melapisi dan menahan tulang. Mengkonsumsi kolagen dapat membantu pergerakan sendi sehingga mengurangi rasa sakit yang sering dialami karena proses penuaan dan mengurangi resiko kerusakan sendi.
     
  3. Memperbaiki masalah pada pencernaan
    Menurut penelitian, menemukan bahwa asam amino dalam kolagen dapat membangun jaringan yang melapisi usus dan lambung. Mengkonsumsi kolagen dapat membantu mengatasi gejala dan gangguan lambung. Kolagen juga dapat membantu penyerapan air pada usus .

Beberapa fungsi lain dari kolagen adalah :

  • Meningkatkan metabolisme tubuh, massa otot, dan pembentukan energi.
  • Memperkuat gigi dan kuku
  • Membantu menetralkan racun pada tubuh
  • Membantu menjaga kesehatan liver

Tipe Kolagen

Terdapat beberapa tipe kolagen yang terdapat pada makanan atau suplemen kolagen yang dikonsumsi. Berikut beberapa tipe kolagen :

  • Kolagen tipe 1
    Kolagen tipe 1 paling banyak ditemukan pada tubuh manusia. Kolagen tipe 1 membantu membentuk tulang, tendon, ligamen, organ, dan kulit. Manfaat lain dari kolagen tipe 1 adalah membantu proses penyembuhan luka, meningkatkan kualitas kulit agar elastis dan menjaga jaringan agar tidak mudah rusak.
     
  • Kolagen tipe 2
    Manfaat kolagen tipe 2 membantu membentuk tulang rawan. Kesehatan pada sendi bergantung pada tulang rawan yang terbuat dari kolagen tipe 2. Sehingga mengkonsumsi kolagen juga mampu mencegah nyeri sendi karena pertambahan usia.
     
  • Kolagen tipe 3
    Kolagen tipe 3 umumnya ditemukan dengan kolagen tipe 1 yang dapat membantu memberi elastisitas pada kulit dan membentuk pembuluh darah dan jaringan pada jantung.
     
  • Kolagen tipe 4
    Kolagen tipe 4 bermanfaat melapisi organ pencernaan.
     
  • Kolagen tipe 5
    Kolagen tipe 5 diperlukan untuk membentuk permukaan sel, dan plasenta wanita.

Sumber: https://vivahealth.co.id/

Monday, August 17, 2020

Risol Udang Mayo

Yippee...alhamdulillah...akhirnya ketemu juga cara agar kulit risol tidak mudah sobek saat digoreng. Dari beberapa kali saya bereksperimen dengan risol, masalah selalu pada kulitnya. Hasilnya ga tentu, kadang bagus, kadang kacau. Gawatnya situasi kacau itu justru terjadi di saat penting, yaitu saat bikin risol buat arisan. Semua risol sudah disimpan di freezer dan sengaja saya bikin lebih untuk dimakan sendiri. Pada hari H, risol risol itupun saya goreng beberapa jam sebelum acara. Alamak...hasilnya bikin saya mau nangis...hixhix... Pas digoreng satu persatu risol itu sobek kulitnya, ada beberapa yang selamat tapi lebih banyak yang 'buruk rupa'. Terpaksa risol-risol itu tetap saya hidangkan karena waktu sudah mepet. Walaupun banyak yang bilang rasanya enak, tetap saja penampilan risol saya ga OK dan itu sungguh membuat saya penasaran.
Setelah melalui beberapa percobaan, akhirnya terkuaklah misteri risol ancur saya: air saya tuang langsung semuanya ke tepung, lalu baru saya aduk rata. Mestinya: air dituang sedikit demi sedikit, adonan diaduk rata, lalu tambah lagi sebagian air, aduk lagi begitu terus hingga air habis (ini analisa ala chef sotoy, blm tanya pakarnya..-_-) Tips lain adalah dengan menambahkan sedikit tepung kanji/tepung sagu ke dalam adonan, untuk 100 gram terigu cukup tambahkan 1 sdm tepung sagu. Maka kulit risol pun tampak 'kokoh' namun tetap lembut digigit. Saat digoreng juga tidak mudah sobek/pecah.
Oke, semoga tips dan trik diatas bermanfaat untuk para pemula di dapur. Sekarang saatnya kita beraksi dengan aneka isian risol.
Kali ini saya ingin share resep risol udang mayo ala saya:

Bahan kulit:
  • Tepung terigu 125gram
  • Tepung sagu/tapioka 1 sdm
  • garam sedikit
  • telur 1 butir
  • Air 300cc (ada yang suka pake susu silakan, tapi saya ga suka pake susu)
  • margarin 1 sdm, cairkan
Cara membuat kulit risol:
  1. campur tepung terigu, tepung sagu, garam, telur, aduk dengan sendok kayu/whisk
  2. tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk terus
  3. setelah adonan tercampur rata, tambahkan mentega cair. Campur rata, diamkan sejenak.
  4. oya, kalo ingin kulit risol mulus, adonan disaring ya...(kalo saya males nyaring, nambah cucian soalnya..hehe...)
Bahan pelapis:
  • tepung terigu + maizena (perbandingan 1:1) dicampur air >versi ekonomis. Bisa juga pake putih telur.
  • tepung roti (bread crumb)
Bahan isi:
  • udang, telanjangi (buang semua kulitnya maksudnya..:))
  • udang cuci bersih, taburi garam, merica, bawang putih halus.
  • siapkan wajan dan minyak goreng, masak udang dan bumbunya sampai berubah warna
  • potong udang kecil kecil
  • siapkan mayones, tambahkan susu kental manis sedikit (jangan kemanisan ya... rasakan saja sesuai selera)
  • telur rebus: potong 8
  • keju parut (optional)
Cara:
  1. Adonan risol dituang di wajan anti lengket (saya pake yang 18 cm) bekas mencairkan mentega, selanjutnya ga perlu pake minyak atau margarin lagi karena adonan sudah pake margarin. Untuk 1 adonan diatas bisa jadi sekitar 15 lembar.
  2. Tata isiannya: udang, mayones yang sudah dicampur SKM, telur sepotong (1/8 bagian) dan taburi keju parut jika suka.
  3. Lipat bagian atas, kiri kanan lalu gulung kebawah, lem ujungnya dengan tepung terigu yang sudah dicampur air (cukup kental seperti lem). 
  4. Setelah semua risol siap, maka kerjakan bagian terakhir: satu persatu gulung risol di bahan pelapis lalu gulung di bread crumb/tepung roti hingga rata. langsung bungkus plastik dan letakkan di wadah bertutup untuk disimpan di freezer supaya lapisan luar menyatu.
  5. Goreng sesaat hendak disajikan, nikmati dengan saos sambal. Sedaap.  
Melihat resep risol yang panjang, kayaknya ribet ya? padahal kalo sudah dipraktekkan ga susah kok.. Cuma step-stepnya cukup banyak. Dan asyiknya, kita bisa bereksperimen dengan isian yang lain: ragut ayam/daging, sayur dan daging, mayones ditambah sayur salad, daging asap, dll... Atau mungkin Anda punya ide isian yang baru? Siapa tau bisa jadi trend..hehe... Ok d, selamat mencoba ya...:)



Wednesday, August 5, 2020

Manfaat Gula Kelapa Bagi Kesehatan

membuat gula kelapa secara tradisional

Gula yang berwarna cokelat ini sering kita sebut sebagai gula merah, gula kelapa, atau gula jawa.

Gula kelapa menarik perhatian banyak orang yang sadar kesehatan karena kandungan fruktosa yang rendah dan indeks glikemik yang rendah. Gula kelapa asli juga tidak dimurnikan atau diubah secara kimia dan tidak mengandung bahan buatan atau zat sintetis.

Berikut ini enam manfaat luar biasa dari gula kepala yang membuat Anda yakin untuk menyingkirkan gula putih.

Indeks glikemik rendah

Indeks glikemik (GI) adalah pengukuran yang mengevaluasi makanan yang mengandung karbohidrat dan dampaknya terhadap kadar gula dan glukosa darah kita.

GI Gula kelapa berkisar relatif rendah yaitu 35 dibanding gula lain yang diatas 60.

Selain itu, gula kelapa mengandung serat yang disebut inulin yang diketahui memperlambat penyerapan glukosa.

Nutrisi relatif tinggi

Mengandung sekitar 16 kalori dan empat gram karbohidrat per sendok teh, gula kelapa mungkin tidak menurunkan asupan kalori Anda.

Sementara, gula putih biasa adalah apa yang disebut sebagai ‘kalori kosong’ yang berarti tidak mengandung nutrisi.

Gula kelapa, kaya akan antioksidan, zat besi, kalsium, dan kalium.

Tidak disempurnakan

Gula kelapa adalah salah satu pemanis alami yang paling dicari. Jauh dari proses pemurnian yang luas, yang harus dijalani oleh gula biasa, gula kelapa murni dan langsung dari alam. Anda dapat menggunakannya untuk menyiapkan berbagai makanan penutup dan minuman.

Sedikut kandungan fruktosa

Fruktosa adalah varian gula yang dengan cepat diubah menjadi lemak oleh tubuh kita. Fruktosa tidak mudah dipecah, dan hanya hati yang mampu memecah fruktosa, dan penguraian kompleks ini mengarah pada pembentukan trigliserida (suatu bentuk lemak).

Gula kelapa mengandung 70 hingga 75 persen sukrosa dan sekitar 20 hingga 30 persen fruktosa dibandingkan dengan gula putih yang tinggi dalam fruktosa dan glukosa.

Elektrolit yang lebih baik

Dengan kadar kalium, magnesium dan natrium yang tinggi, gula kelapa memiliki kemampuan untuk mengatur kadar air dalam tubuh.

Tahukah Anda bahwa ia memiliki kalium sekitar 400 kali lebih banyak daripada gula putih ?! Jadi, pastikan Anda menggunakan pemanis jenis ini dalam jumlah sedang.

Baik untuk kesehatan usus

Kandungan serat dalam gula kelapa memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan bifidobacteria usus.

Bifidobacteria telah dikenal untuk membantu memulihkan bakteri baik dalam usus dan juga meningkatkan kekebalan Anda. Bifidobacteria diketahui memproduksi tiamin, riboflavin, vitamin B6, dan vitamin K.

Perlu diingat, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari gula kelapa, Anda harus berhati-hati memilih gula kelapa yang asli, bukan yang campuran. Beberapa merek mungkin menjual gula kelapa yang dicampur dengan gula tebu. Karena itu, baca label bahan dengan cermat sebelum membeli.

Sumber: Intisari.grid.id

Posted on 8/05/2020 01:54:00 PM | Categories:

Thursday, July 23, 2020

10 Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan


Nama gula aren kini makin terkenal namanya gara-gara minuman kekinian seperti es kopi susu dan boba. Walaupun kalorinya cukup banyak ternyata ada manfaat gula aren yang belum banyak diketahui. 

Kandungan gula aren (gula merah)

Teman perlu tahu bahwa manfaat gula aren (gula merah) tidaklah terlepas dari kandungan zat gizi pada gula aren. Beberapa kandungan zat yang ada di dalam gula aren, yaitu karbohidrat, protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin B3 (niasin) dan vitamin C. Gula aren juga mengandung fruktosa dan sukrosa yang cukup tinggi sehingga memberikan citarasa manis alami nan sehat.

Manfaat gula aren (gula merah) bagi kesehatan tubuh

Tidak hanya berguna sebagai penambah citarasa makanan, gula aren (gula merah) juga baik untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh:

1. Mencegah penyakit kanker

Manfaat gula aren bisa mencegah berbagai jenis penyakit kanker. Hal ini dikarenakan gula aren memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi sehingga mampu menangkal berbagai radikal bebas penyebab penyakit kanker.

2. Mengatasi masalah anemia

Selain vitamin C, gula aren juga mengandung zat besi yang cukup banyak. Zat besi di dalam gula aren memiliki manfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah sehingga masalah anemia bisa diatasi.

3. Mencegah kerusakan kulit

Kandungan antioksidan di dalam gula aren tidak hanya berfungsi untuk mencegah penyakit kanker saja melainkan juga baik untuk kesehatan kulit. Melalui kandungan antioksidan, gula aren bermanfaat untuk mencegah kerusakan kulit.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Konsumsi gula aren ternyata juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini tidak terlepas dari kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalam gula aren. Jadi, teman juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi gula aren atau melalui makanan yang mengandung gula merah ini.

5. Menjaga kadar kolesterol tetap normal

Ada satu manfaat gula aren yang baik untuk kesehatan jantung. Manfaat gula aren tersebut yaitu bisa menjaga kadar kolesterol tetap normal. Ini dikarenakan adanya kandungan niasin atau vitamin B3 yang cukup banyak di dalam gula aren.

6. Menghaluskan kulit

Kandungan antioksidan di dalam gula aren yang baik untuk kulit semakin lengkap dengan kandungan niasin di dalamnya yang juga baik untuk kulit. Manfaat gula aren bisa membuat kulit Anda menjadi halus dan lebih indah.

7. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Manfaat gula aren juga baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Gula aren mengandung banyak serat makanan. Kandungan serat makanan inilah yang membuat proses pencernaan berjalan dengan baik.

8. Menjaga stabilitas suhu tubuh

Gula aren juga bisa menghangatkan tubuh. Hal ini akan lebih terasa jika Anda mengonsumsi gula aren bersama dengan jahe dalam bentuk wedang jahe. Manfaat gula merah ini juga bisa mencegah atau meredakan gejala flu.

9. Mengobati sariawan

Jika Anda sedang sariawan maka Anda cukup mengonsumsi gula aren karena bisa mengobati sariawan pada gusi atau bibir Anda. Anda bisa mengonsumsi gula aren secara langsung atau dalam bentuk makanan lainnya.

10. Mendukung program diet

Bagi Anda yang sedang menjalani program diet maka sebaiknya gantilah gula putih Anda dengan gula merah yang satu ini. Gula aren memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan gula pasir sehingga baik untuk menjaga batasan jumlah asupan kalori harian.

Banyak juga ya ternyata manfaat gula aren. Biarpun begitu, jangan terlalu banyak mengonsumsi boba ya agar tidak diabetes dan gangguan pencernaan!
sumber: doktersehat.com
Posted on 7/23/2020 08:06:00 PM | Categories:

Sunday, July 19, 2020

Brown Sugar: apa bedanya dengan gula merah lain?


Dunia per-gula-an tuh ternyata menarik dan banyak hal baru yang bisa kita pelajari. Setelah tau tentang gula aren dan gula jawa, sekarang kita mo bahas singkat gula yang sering digunakan pada minuman kekinian, yaitu brown sugar. Lalu apa bedanya gula ini dengan gula merah lain? Ternyata brown sugar adalah gula pasir yang terbuat dari tebu. Namun, brown sugar diberi sirup molase saat proses pembuatannya sehingga warnanya jadi lebih cokelat. Warna cokelat brown sugar mulai dari warna terang hingga warna cokelat tua (dark brown sugar). Umumnya brown sugar berbentuk butiran kristal atau pasir dan sangat mirip dengan gula pasir. Rasa brown sugar manis dengan aroma karamel yang khas, bisa digunakan untuk pemanis kue dan minuman. Buat penderita diabetes harus berhati-hati ya, karena indek glikemik brown sugar sama seperti gula pasir.


Posted on 7/19/2020 05:07:00 PM | Categories:

Saturday, July 18, 2020

Gula Putih dan Gula Merah



Dalam dunia kuliner di Indonesia, kita mengenal dua jenis gula yang acap digunakan untuk campuran makanan atau minuman. Dua jenis gula tersebut yang sering ditemui adalah gula putih dan gula merah. Gula putih ini antara lain gula batu dan gula pasir yang bahan awalnya berasal dari batang tebu. Sedangkan gula merah yang juga sering ditemui adalah gula aren, gula enau, serta gula kelapa. Lalu, bagaimana dengan gula jawa?
Ternyata gula jawa adalah nama lain gula kelapa yang juga tergolong dalam gula merah. Alasan dari gula kelapa disebut sebagai gula jawa karena banyak berasal dari daerah-daerah di pulau Jawa di antaranya kabupaten Purworejo. 
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat dua jenis gula yaitu gula putih dan merah. Gula putih berasal dari olahan batang tebu, kemudian untuk gula merah berasal dari olahan air nira aren dan juga air nira kelapa. Sudah jelas kan dari segi asal muasal pembuatan gula sudah berbeda.


Posted on 7/18/2020 05:57:00 PM | Categories: